Senin, 20 Maret 2017

Filosofi Administrasi Perkantoran



FILOSOFI ADMINISTRASI PERKANTORAN

                Menurut Prajudi, dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Administrasi, filosofi administrasi adalah seperangkat pandangan dasar, teori dasar, prinsip dasar, dan norma dasar mengenai administrasi beserta seluruh aspek-aspeknya, yang dapat dipakai sebagai pangkal tolak untuk berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak ketika kita menghadapi masalah-masalah administrasi di dalam praktik.
            Filosofi administrasi merupakan kelanjutan dari filosofi bisnis. Artinya, filosofi administrasi sangat tergantung dari filosofi bisnisnya. Jika bisnisnya di bidang perdagangan, administrasinya juga terkait dengan bidang itu.
            Berikut ini adalah beberapa filosofi administrasi yang harus dikembangkan.

1)     Filosofi Organisasi (Philosophy of Organization)
Dalam filosofi organisasi, harus ada ketegasan mengenai cara berpikir orang-orang yang ada di dalamnya. Harus ada bagian yang jelas dalam hubungan kerja antara yang satu dengan yang lain, misalnya antara atasan dan bawahan. Jadi, pekerjaan didasarkan pada tugas pokok dan fungsi kedinasan, bukan berdasarkan hubungan kekeluargaan atau kekerabatan.

2)     Filosofi Manajemen (Philosophy of Management)
Dalam filosofi manajemen, harus ada aturan-aturan, pedoman-pedoman, instruksi-instruksi, dan prosedur-prosedur yang dibuat berdasarkan pada prinsip-prinsip dan norma-norma dasar tertentu. Contohnya, disediakan waktu beribadah saat bekerja karena ibadah terkait dengan norma agama, ada pembatasan jam kerja, dan sebagainya.
3)     Filosofi Kepemimpinan (Philosophy of Leadership)
Dalam administrasi diperlukan kepemimpinan. Setiap pemimpin harus mempunyai dan memahami  pengetahuan tentang cara memimpin organisasi dan bawahannya. Hal ini diperlukan karena akan banyak permasalahan yang harus dipecahkan dan hal  tersebut memerluka kepemimpinan.
4)     Filosofi Kerja (Philosophy of Work)
Filosofi kerja diperlukan sebagai dasar dalam mengembangkan gairah dan semangat kerja. Kita harus mempunyai pandangan bahwa kerja itu bukan semata-mata karena orang memerlukan uang, tetapi juga jauh lebih penting bahwa kerja adalah inti atau dasar dari manusia. Kerja dapat berarti ibadah, kerja adalah aktualisasi dari manusia, dan sebagainya.
5)     Filosofi Teknologi (Philosophy of Technology)
Filosofi teknologi menyangkut segi mental atau pendirian kita terhadap teknologi beserta pemakaiannya. Teknologi semakin berkembang dan banyak diperlukan oleh berbagai jenis pekerjaan. Oleh karena itu, kita harus dapat menyikapi perkenbangan teknologi dengan bijak. Setiap ada perubahan terkait teknologi, bukan bearti kita harus apatis. Justru kita harus dapat mengunakannya untuk kepentingan yang lebih besar. Kesempatan itu digunakan tanpa harus meninggalkan norma-norma yang sudah berjalan baik.

By : Firda Hasanah
Kelas : X AP 2